suarablitar.com — Warga Eks Kampung Susun Bayam di Jakarta Utara resmi menerima kunci hunian baru mereka pada Kamis (7/8/2025). Tiga gedung berdiri megah di samping Jakarta International Stadium (JIS) sebagai pengganti tempat tinggal yang sebelumnya tidak layak huni.
Setelah menanti lebih dari lima tahun sejak penggusuran, warga menerima kunci rumah dengan proses yang transparan. Sherli (42), salah satu warga, mengekspresikan kebahagiaannya bisa kembali ke kampung halamannya, meski dirasakannya proses pemindahan ini tidak mudah. “Rasanya capek sekali. Kadang kita cuma bisa menghibur diri supaya tetap kuat,” ungkapnya, merujuk pada kesulitan yang dialami selama tinggal di Rusun Nagrak, Cilincing.
Kampung Susun Bayam menawarkan fasilitas hunian yang lebih layak, bersih, dan dekat dengan tempat kerja warga. Namun, warga akan mulai membayar sewa sebesar Rp 1,7 juta per bulan setelah masa gratis berakhir enam bulan ke depan. Pengelolaan hunian akan dialihkan dari Jakpro ke Dinas Perumahan Jakarta.
Sherli berharap agar kampung tersebut dapat dikelola secara mandiri di masa mendatang. “Yang penting, sekarang kita punya rumah sendiri lagi,” katanya.
