Pembangunan Pabrik Mangan yang Mengubah Nasib Kupang

Nasional10 Dilihat

suarablitar.com — PT Bhakti Alam Indonesia memulai pembangunan pabrik konsentrat mangan di Desa Silu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan investasi sebesar 2 juta dolar AS, atau sekitar Rp 32,5 miliar.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Kupang Yos Lede pada Jumat, 8 Agustus 2025, di lahan seluas 8.000 meter persegi. Pemilik perusahaan, Yusuf Merukh, menjelaskan bahwa pabrik ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dan menyediakan lapangan kerja bagi 100-200 tenaga kerja tetap serta 300-500 tenaga harian dari masyarakat setempat.

Yusuf juga menyebutkan bahwa pabrik ini akan memenuhi kebutuhan material sekitar 1.000 ton untuk menghasilkan 500 ton konsentrat mangan per bulan. Pabrik menargetkan ekspor perdana ke Taiwan dan Vietnam sebesar 300 ton konsentrat mangan per bulan, meski buyer meminta minimal 2.000 ton per bulan.

Selain itu, pabrik akan berkolaborasi dengan Koperasi Merah Putih dari beberapa desa yang telah memperoleh izin pertambangan rakyat untuk memasok mangan.

Direktur Development Usaha dan SDM PT Bhakti Alam Indonesia Timur, Puji Setiawan Dipraja, menekankan pentingnya eksplorasi potensi mangan secara ramah lingkungan, termasuk dukungan terhadap pengembangan Izin Pertambangan Rakyat (IPR).

Komisaris PT Bhakti Alam Indonesia, Wibowo Suseno Wirijawa, menyatakan harapannya agar kehadiran pabrik ini dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah dan masyarakat sekitar setelah sebelumnya menghadapi tantangan dalam memperoleh izin operasional.