Menggali Kenangan Nanjing dalam Lensa Dokumenter Tiongkok

Nasional3 Dilihat

suarablitar.com — Sutradara dokumenter asal Tiongkok, yang dikenal karena karyanya mengenai peristiwa bersejarah, telah merilis film terbaru yang mengangkat tragedi Nanjing. Film ini menyoroti ingatan kolektif tentang peristiwa pembantaian yang terjadi pada tahun 1937, saat pasukan Jepang menduduki kota tersebut.

Dalam filmnya, sutradara mengeksplorasi berbagai perspektif mengenai tragedi tersebut, termasuk wawancara dengan peny幸kapan saksi sejarah dan peneliti. Dia menekankan pentingnya mengingat masa lalu untuk membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik di kalangan generasi muda.

“Kita tidak bisa membiarkan sejarah dilupakan,” katanya dalam sebuah wawancara. Dia juga berharap film ini dapat memicu diskusi yang lebih luas mengenai dampak dari konflik dan pentingnya perdamaian.

Film ini dirancang tidak hanya sebagai rekaman sejarah, tetapi juga sebagai medium untuk refleksi dan perdamaian. Dengan menggunakan dokumentasi visual dan narasi yang kuat, sutradara ingin menyampaikan pesan tentang pengingat tragedi, serta pentingnya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.

Produksi film ini mendapat dukungan dari berbagai organisasi yang peduli dengan pelestarian sejarah dan hak asasi manusia. Proyek ini diharapkan akan diputar di berbagai festival film internasional dan menjangkau audiens yang lebih luas di seluruh dunia.