suarablitar.com — Pasar mobil di ASEAN mengalami perubahan signifikan, di mana Malaysia berhasil melampaui Indonesia dalam penjualan mobil pada kuartal II tahun ini. Menurut laporan Nikkei Asia, penjualan mobil di Malaysia mencapai 183.366 unit, sedangkan Indonesia hanya mencatat 169.578 unit.
Merek Perodua dan Proton masih mendominasi pasar Malaysia dengan pangsa pasar mencapai 63 persen pada paruh pertama tahun ini. Dua model yang mencuri perhatian adalah Perodua Alza, sebuah MPV 7 penumpang, dan Proton Saga, sedan kompak legendaris. Perodua Alza menawarkan desain modern, mesin 1.5 liter, serta fitur keselamatan yang lengkap dengan harga yang terjangkau. Sementara itu, Proton Saga tetap mempertahankan harga kompetitif sambil memperbarui fitur dengan infotainment layar sentuh dan mesin 1.3 liter yang efisien.
Kenaikan minat terhadap mobil listrik dan hybrid juga memberikan kontribusi kepada penjualan mobil, seiring dengan adanya insentif pemerintah bagi kendaraan ramah lingkungan. Di Indonesia, penjualan mobil justru mengalami penurunan sebesar 21 persen pada Juni 2025, dipengaruhi oleh menurunnya daya beli kelas menengah dan aturan kredit yang semakin ketat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase kelas menengah di Indonesia menyusut dari 21,4 persen pada 2019 menjadi 17,1 persen pada 2024, berdampak luas pada berbagai sektor, termasuk otomotif.
