Malaysia Kalahkan Indonesia dalam Penjualan Mobil, Apa yang Terjadi?

Otomatif9 Dilihat

suarablitar.com — Pasar mobil di ASEAN mengalami perubahan signifikan, di mana Malaysia melampaui penjualan mobil Indonesia untuk pertama kalinya pada kuartal kedua tahun 2025. Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan yang tajam.

Menurut laporan Nikkei Asia, penjualan mobil di Malaysia mencapai 183.366 unit, didorong oleh dominasi merek lokal seperti Perodua dan Proton yang menguasai 63 persen pangsa pasar. Model-model seperti Perodua Alza dan Proton Saga berhasil bersaing dengan Toyota Vios dan Honda City, serta meningkatnya popularitas mobil listrik dan hybrid.

Sebaliknya, penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan 21 persen pada bulan Juni dan hanya mencapai 169.578 unit sepanjang kuartal kedua. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat kelas menengah dan peraturan kredit yang semakin ketat. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa proporsi kelas menengah di Indonesia turun dari 21,4 persen pada 2019 menjadi 17,1 persen pada 2024.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan bahwa penjualan mobil di Indonesia selama semester pertama 2025 turun 8,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, atau sekitar 35.280 unit. Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, menegaskan bahwa faktor ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat menjadi penyebab utama penurunan tersebut.

Nangoi menambahkan, kondisi perekonomian Indonesia tidak stabil akibat pengaruh situasi global, seperti konflik di Eropa dan Timur Tengah. Meskipun masyarakat menahan belanja, kebutuhan akan kendaraan tetap ada.