suarablitar.com — Ketua MPR RI dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menegaskan bahwa mengoleksi dan merestorasi mobil klasik, terutama BMW, kini menjadi peluang investasi yang menarik, bukan sekadar nostalgia. Hal ini disampaikan dalam acara rolling thunder BMWCCI Classic Register di Jakarta, Sabtu (9/8/2025).
Bamsoet menekankan bahwa mobil klasik dapat menjadi kekuatan ekonomi kreatif yang mendukung industri seperti bengkel restorasi dan pengrajin interior. Dia menyebut bahwa pasar global untuk BMW klasik menunjukkan tren positif, salah satunya adalah BMW 2002 keluaran 1972 yang terjual seharga USD 85.002 (sekitar Rp1,38 miliar) dalam lelang internasional.
Proses restorasi yang tepat, menggunakan komponen orisinal, dapat meningkatkan nilai mobil dalam 5 hingga 10 tahun. Namun, pekerjaan ini tidak instan dan bisa memakan waktu berbulan-bulan, terutama dalam mencari suku cadang orisinal dan menjaga keaslian kendaraan.
Bamsoet mengingatkan bahwa meskipun restorasi dapat menjadi strategi investasi yang menguntungkan, risiko tetap ada, seperti restorasi berkualitas buruk yang dapat merosotkan nilai mobil. Dia menekankan pentingnya dokumentasi, transparansi, dan profesionalisme dalam proses restorasi untuk menjaga warisan sejarah otomotif.
