suarablitar.com — Sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dilanjutkan pada Kamis, 7 Agustus 2025, setelah satu jam tertunda. Sidang dimulai pukul 14.21 WIB.
Hakim Ketua Khairul Soleh meminta semua pihak di ruang sidang untuk bersikap tertib agar proses persidangan dapat berjalan lancar. “Ini kita sudah rugi waktu yang seharusnya kita bisa menyelesaikan beberapa saksi, jadi satu saksi pun belum,” ujarnya.
Situasi di luar ruang sidang tampak tegang dengan kehadiran belasan personel kepolisian yang menjaga ketertiban. Banyak pengunjung berdesakan untuk memasuki ruang sidang. Suara petugas pengadilan terdengar memperingatkan agar tidak ada yang memaksakan diri untuk masuk.
Kekacauan terjadi ketika jaksa penuntut umum memotong penjelasan saksi, Dr. Samira. Nikita Mirzani mengekspresikan ketidakpuasannya dengan berteriak di ruang sidang, menilai tindakan jaksa tidak adil. “Jangan kayak begitu dong! Ini harus fair!” teriaknya sambil memukul meja.
Keadaan tersebut menyebabkan suasana semakin tidak kondusif, sehingga hakim memutuskan untuk menunda persidangan. Pengunjung tetap berkumpul di luar sambil merekam situasi dengan ponsel mereka.
