suarablitar.com — Jaksa di Korea Selatan mengajukan permohonan penahanan terhadap mantan Ibu Negara, Kim Kyung-hee, yang terlibat dalam skandal korupsi. Permohonan ini diajukan pada Jumat (20/10) dan mencakup tuduhan bahwa Kim menerima suap terkait proyek pembangunan infrastruktur.
Dalam penyelidikan, diketahui bahwa Kim diduga terlibat dalam pengalihan dana yang tidak sah dan menerima hadiah dari sejumlah perusahaan. Jaksa menilai bahwa bukti yang ada cukup kuat untuk mendukung permintaan penahanan.
Sumber yang dekat dengan kasus ini menyebutkan bahwa Jaksa Khusus berharap penahanan ini akan mempercepat penyelidikan lebih lanjut, termasuk mengidentifikasi pihak-pihak lain yang terlibat. Mantan Ibu Negara, melalui tim kuasa hukumnya, menegaskan bahwa semua tuduhan tersebut tidak berdasar dan berencana untuk membela diri di pengadilan.
Kasus ini semakin menarik perhatian publik mengingat posisi Kim sebagai mantan Ibu Negara, serta dampaknya terhadap stabilitas politik di negeri tersebut. Penahanan ini, jika disetujui, diperkirakan akan memunculkan berbagai respons dari masyarakat dan pemerintah.
