suarablitar.com — Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bersepeda secara rutin dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker dan penyakit jantung hingga 50 persen. Penelitian jangka panjang yang melibatkan 82.297 komuter di Skotlandia selama 18 tahun ini menjelaskan pentingnya kebiasaan bersepeda dalam meningkatkan kesehatan.
Dalam studi tersebut, para pesepeda menunjukkan penurunan 47 persen dalam risiko kematian dari semua penyebab, 24 persen untuk diagnosis kanker, dan 30 persen untuk penggunaan obat penyakit jantung. Menurut Catherine Friel dari University of Glasgow, risiko terhadap berbagai kondisi kesehatan lebih rendah pada mereka yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik seperti bersepeda.
Riset tersebut juga membandingkan dampak bersepeda dan berjalan kaki. Meskipun berjalan kaki memiliki manfaat, risikonya tidak sekuat bersepeda. Pejalan kaki mengalami penurunan 9 persen dalam kemungkinan rawat inap dan 10 persen untuk kebutuhan obat jantung.
Studi ini, yang diterbitkan di BMJ Public Health, menekankan bahwa meski ada risiko kecelakaan, manfaat kesehatan dari bersepeda jauh lebih besar. Para peneliti mendorong pengembangan infrastruktur yang lebih aman, termasuk jalur sepeda yang terlindungi untuk mengurangi risiko cedera.
Dengan semakin banyaknya orang bekerja dari rumah, kesempatan untuk bersepeda saat perjalanan ke kantor berkurang. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sepeda dalam aktivitas sehari-hari, seperti belanja atau mengantar anak.
Sebagai tambahan informasi, penelitian ini mengindikasikan bahwa perubahan kecil dalam pola perjalanan, seperti mengurangi jarak berkendara, dapat memberikan dampak besar pada kesehatan masyarakat.