suarablitar.com — Prajurit TNI berhasil melumpuhkan Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, seorang tokoh utama Organisasi Papua Merdeka (OPM), dalam kontak senjata di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, pada Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 16.30 WIT. Mayer Wenda telah dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menyampaikan bahwa operasi ini merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat. “Mayer Wenda merupakan buronan sejak tahun 2014,” ujarnya dalam keterangannya pada Rabu (6/8/2025).
Mayer terlibat dalam serangkaian aksi kekerasan bersenjata di Papua, termasuk penyerangan Mapolsek Pirime dan pembunuhan anggota Polri di Tolikara pada 2012. Dalam proses penangkapan, Mayer melakukan perlawanan bersenjata bersama kelompoknya, dan TNI mengambil tindakan tegas yang berujung pada kematiannya di lokasi kejadian.
Satu orang lainnya yang diduga adiknya, Dani Wenda, juga tewas dalam kontak tembak tersebut. Keduanya telah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Barang bukti yang diamankan meliputi satu pucuk senjata api jenis revolver, 24 butir amunisi, dua unit ponsel, dan uang tunai. Kristomei menegaskan bahwa keberhasilan operasi ini mencerminkan komitmen TNI dalam menjaga stabilitas keamanan nasional, terutama menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Operasi ini dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan kami tetap mengedepankan pendekatan humanis dan dialogis untuk stabilitas jangka panjang di Papua,” tutupnya.
