suarablitar.com — Di kawasan Cakung, Jakarta Timur, sebuah pos keamanan lingkungan berhasil disulap menjadi perpustakaan mini bernama Bale Buku. Inisiatif ini bertujuan memberikan ruang bagi anak-anak untuk membaca dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kreatif.
Bale Buku menyediakan berbagai aktivitas setiap Sabtu, seperti mendengarkan dongeng dan menggambar. Naidih Muhammad Zein, salah satu pendiri Bale Buku, mengungkapkan bahwa komunitas lokal berperan penting dalam mengumpulkan buku-buku bekas untuk mengisi rak perpustakaan.
Awal berdirinya Bale Buku terjadi saat pandemi COVID-19, lima tahun lalu. Warga setempat menyumbangkan buku cerita dari anak-anak sekolah di sekitar. Seiring berkembangnya waktu, dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Jakarta Timur, yang menyuplai rak dan koleksi buku tambahan.
Saat ini, Bale Buku telah berkembang menjadi jaringan yang mencakup 14 titik perpustakaan mini di Jakarta Timur. Buku-buku dari dinas didistribusikan ke beberapa lokasi, dan antarperpustakaan saling bertukar buku agar anak-anak tidak merasa bosan dengan bacaan yang sama. Inisiatif ini membuktikan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan literasi di masyarakat.
