suarablitar.com — Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, menghadapi kritik tajam terkait kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen. Kebijakan ini dinilai sangat membebani masyarakat, terutama kalangan ekonomi lemah.
Kenaikan pajak tersebut memicu protes luas di media sosial dan demonstrasi. Warga menilai beban pajak yang baru tidak sebanding dengan kondisi ekonomi mereka. Sudewo menjelaskan bahwa kenaikan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan mendukung pembangunan infrastruktur, termasuk renovasi RSUD RAA Soewondo.
Kebijakan ini diambil setelah 14 tahun tanpa penyesuaian tarif, sebagaimana dikemukakan oleh Humas Kabupaten Pati. Meskipun menghadapi penolakan, Sudewo menegaskan kesiapannya untuk menghadapi perlawanan dari masyarakat.
Sudewo lahir pada 11 Oktober 1968 dan mulai menjabat sebagai Bupati Pati sejak 20 Februari 2025. Sebelum terjun ke dunia politik, ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik sipil dan pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode. Kesuksesannya meraih kursi Bupati tidak menghilangkan tantangan yang dihadapi dengan kebijakan terbarunya.
