suarablitar.com — Pasukan Israel melancarkan serangan terhadap truk bantuan yang sedang beroperasi di Jalur Gaza, menyebabkan dampak signifikan bagi distribusi bantuan kemanusiaan. Serangan ini terjadi pada Rabu sore, dan dilaporkan mengakibatkan kerusakan pada beberapa kendaraan distribusi serta menghentikan pengiriman bantuan bagi warga yang membutuhkan.
Menurut sumber dari Kementerian Kesehatan Gaza, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden tersebut, namun kerugian material cukup besar. Beberapa relawan yang terlibat dalam operasi bantuan juga mengalami trauma akibat serangan tersebut.
Pejabat setempat menyatakan bahwa serangan ini menghambat upaya pengiriman makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan antara meningkatnya kebutuhan di tengah kondisi krisis kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza. Mereka meminta agar akses bantuan internasional dibuka tanpa hambatan.
Menanggapi insiden ini, juru bicara militer Israel menyampaikan bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari operasi untuk menghentikan kelompok bersenjata yang dinilai mengancam keamanan negara. Namun, kritik datang dari berbagai organisasi kemanusiaan yang menyayangkan tindakan tersebut dan menyerukan perlindungan terhadap operasional bantuan.
Dalam konteks yang lebih luas, situasi di Jalur Gaza semakin memanas dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina. Kebutuhan akan bantuan kemanusiaan pun terus meningkat, seiring dengan dampak dari konflik berkepanjangan yang terjadi di wilayah tersebut.
