suarablitar.com — Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa rencana Israel untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza berisiko memicu “konsekuensi bencana”. Peringatan ini disampaikan oleh Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Eropa, Asia Tengah, dan Amerika, Miroslav Jenca, dalam rapat Dewan Keamanan PBB terkait sandera di Gaza.
Jenca menyebutkan bahwa perluasan perang dapat membahayakan jutaan warga Palestina dan nyawa sandera tersisa di wilayah tersebut. Ia menekankan bahwa tidak ada solusi militer untuk konflik di Gaza atau konflik Israel-Palestina yang lebih luas.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, saat mengunjungi fasilitas pelatihan militer, menyatakan pentingnya mengalahkan musuh di Gaza untuk membebaskan semua sandera dan mencegah ancaman dari wilayah tersebut. Dalam 22 bulan terakhir, pertempuran telah menghancurkan sebagian besar Jalur Gaza, meningkatkan tekanan untuk menghentikan konflik di tengah peringatan kelaparan massal.
Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, menekankan perlunya fokus pada pembebasan sandera dan menuju perhatian global. Jenca juga menyoroti kurangnya bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, menyerukan pendekatan yang lebih memadai untuk mengatasi krisis kemanusiaan di sana.
