suarablitar.com — Jakarta
Perusahaan otomotif BYD telah meluncurkan tujuh unit kapal ro-ro yang mampu mengangkut ribuan mobil listrik dalam satu perjalanan. Salah satu kapal tersebut, BYD Zhengzhou, baru-baru ini berlabuh di Jakarta sebagai bagian dari strategi ekspansi global BYD.
Chairman BYD, Wang Chuanfu, menyatakan target penjualan kendaraan BYD pada tahun 2025 mencapai 5,5 juta unit, termasuk lebih dari 800 ribu unit dijual di luar Tiongkok. Ini merupakan peningkatan 29 persen dari total penjualan 4.272.145 kendaraan pada tahun 2024, dengan target penjualan luar negeri meningkat 92 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kapal-kapal ini didesain untuk mendukung ambisi ekspansi BYD. BYD Zhengzhou memiliki kapasitas angkut 7.000 kendaraan dan menggunakan sistem propulsi bahan bakar ganda LNG. Dengan panjang 199,9 meter dan lebar 38 meter, kapal ini mencerminkan versi “Green Low-Carbon Version 2.0” yang lebih ramah lingkungan.
Berikut adalah rincian tujuh kapal BYD yang beroperasi:
- BYD Explorer No. 1: Memulai operasi pada Januari 2024 dan bisa mengangkut 7.000 kendaraan.
- BYD Hefei: Kapal pertama yang sepenuhnya dimiliki BYD, beroperasi sejak Januari 2025.
- BYD Changzhou: Diperkenalkan pada Oktober 2024, juga dengan kapasitas 7.000 kendaraan.
- BYD Shenzhen: Kapal terbesar dalam armada BYD, mampu mengangkut 9.200 kendaraan.
- BYD Changsha: Sejalan dengan Shenzhen, dengan kapasitas yang sama.
- BYD Xian: Mengangkut 7.000 mobil listrik ke berbagai negara Eropa pada pelayaran pertamanya.
- BYD Zhengzhou: Berlabuh di Jakarta dan segera mengirimkan ribuan kendaraan listrik ke Indonesia.
Mengomentari pelabuhan kapal ini di Indonesia, Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia, Luther Pandjaitan, menyebutkan, “Pengalaman pertama kapal BYD Zhengzhou berlabuh di Indonesia adalah tonggak penting.”
Dengan armada kapal ini, BYD berkomitmen untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penyaluran kendaraan listriknya di seluruh dunia.
