suarablitar.com — Proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 di Jambi mencapai tonggak sejarah baru dengan penyelesaian dalam waktu 473 hari, jauh lebih cepat dari target kontrak 600 hari. Pengerjaan yang dilakukan oleh Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Brantas Abipraya ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) dalam kategori “Proyek Jalan Bebas Hambatan dengan Tingkat Efisiensi Waktu Tertinggi”.
Penghargaan diserahkan oleh Wakil Direktur Utama Muri, Osmar Semesta Susilo, kepada Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Rizky Agung Saputra, pada Jumat, 1 Agustus 2025. EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa efisiensi waktu proyek ini mencapai 21,7 persen.
Menurut Adjib, “Raihan rekor Muri ini adalah bukti komitmen Hutama Karya dalam menghadirkan infrastruktur berkualitas dengan efisiensi waktu yang optimal.” Proyek ini tidak hanya selesai lebih cepat, tetapi juga memenuhi standar kualitas dan keselamatan kerja yang tinggi, mencatat 2.935.573 jam kerja aman tanpa kecelakaan.
Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, sepanjang 15,47 km, resmi beroperasi pada 17 Oktober 2024 dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Jambi dan Sumatera Selatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi. Keberhasilan ini juga berkat penerapan teknologi konstruksi digital yang canggih, termasuk pengukuran kualitas tanah secara instan dan sistem pemindai otomatis untuk kontrol material.
Hutama Karya konsisten dalam menjamin kualitas dengan pengujian berkala oleh laboratorium independen, memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pembangunan infrastruktur nasional dengan total 1.093 kilometer Jalan Tol Trans Sumatera telah dibangun.
