Prabowo Luncurkan Tunjangan Dokter Spesialis di Daerah Terpencil, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Nasional

Nasional1 Dilihat

suarablitar.com — Presiden RI Prabowo Subianto akan meluncurkan tunjangan untuk dokter spesialis di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, peluncuran tersebut merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo.

Budi menyampaikan, “Itu nanti beliau yang akan luncurkan. Karena itu idenya beliau,” usai pertemuan dengan Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (5/8/2025). Tunjangan tersebut diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2025, namun rincian waktu peluncurannya belum disampaikan.

Menkes menambahkan, peluncuran tunjangan ini kemungkinan bertepatan dengan peresmian Rumah Sakit (RS) PON bulan ini. Ia mengungkapkan bahwa pertemuan juga membahas peresmian tiga rumah sakit besar, termasuk rumah sakit Kemenkes di Jayapura dan rumah sakit jantung khusus di Solo.

Presiden Prabowo menekankan agar setiap kabupaten dan kota di Indonesia memiliki fasilitas rumah sakit yang memadai, serta menginginkan penugasan dokter dan penyediaan alat kesehatan berjalan secara bersamaan. Ia juga menargetkan capaian Cek Kesehatan Gratis (CKG) mencapai 20 juta orang pada 17 Agustus mendatang. Saat ini, jumlah pengguna CKG telah mencapai 17 juta.