suarablitar.com — Produsen mobil listrik asal China, Li Auto, menghadapi kontroversi setelah meluncurkan model terbarunya, Li i8, dengan video demonstrasi uji tabrak melibatkan truk. Dalam video tersebut, mobil Li i8 diuji dengan menabrak truk yang melaju pada kecepatan 100 kilometer per jam, menunjukkan kerusakan parah pada truk dan mengangkat roda bagian depan.
Li Auto mengklaim bahwa meskipun terjadi benturan, struktur mobil tetap utuh, sembilan airbag berfungsi sebagaimana mestinya, dan tidak ada kebocoran pada baterai. Di sisi lain, truk yang diuji, yang adalah kendaraan dari Dongfeng Liuzhou Motors, mengalami kerusakan signifikan, memicu kritik di media sosial terkait integritas pengujian.
Perwakilan dari Dongfeng Liuzhou Motors mengecam uji coba tersebut sebagai menyesatkan, menyatakan bahwa video dirilis tanpa izin dan kondisi pengujian tidak mencerminkan situasi nyata. Mereka menuding Li Auto merusak persaingan yang adil.
Li Auto merespons dengan klarifikasi bahwa pengujian dilakukan untuk memastikan keselamatan pasif Li i8 dan bukan untuk mengevaluasi produk lain. Mereka menegaskan tidak ada persaingan langsung dengan Dongfeng Liuzhou serta menghargai reputasi merek tersebut dalam industri truk.
Institut Penelitian Teknik Otomotif China (CAERI), yang melakukan pengujian, juga menegaskan bahwa uji coba dirancang khusus untuk Li i8 dan tidak melibatkan evaluasi keamanan merek lain. Tim CAERI menggunakan truk bekas dengan bobot yang sesuai untuk pengujian.
Kontroversi ini mencerminkan ketegangan di pasar otomotif yang kompetitif di China.
