Bulan Purnama Pengubah Tidur dan Suasana Hati Manusia

Nasional4 Dilihat

suarablitar.com — Penelitian terbaru menunjukkan adanya pengaruh fase bulan terhadap pola tidur dan kesehatan manusia. Penelitian yang dipimpin oleh Horacio de la Iglesia dari Universitas Washington mengamati dua kelompok berbeda: satu komunitas adat di Argentina dan mahasiswa di Seattle. Hasilnya, kedua kelompok mengalami perubahan pada pola tidur mereka, tidur lebih larut dan lebih sedikit sebelum purnama.

De la Iglesia menyatakan, “Sangat mengejutkan melihat hasil serupa di kota besar seperti Seattle,” mengingat mayoritas mahasiswa tidak menyadari kapan purnama terjadi. Penelitian ini juga menemukan bahwa bahkan pada bulan baru, ketika bulan hampir tak terlihat, durasi tidur tetap mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya cahaya bulan yang berperan, tetapi kemungkinan juga gaya gravitasi bulan.

Selain melibatkan pola tidur, penelitian dari psikiater Thomas Wehr di National Institute of Mental Health menunjukkan bahwa pasien gangguan bipolar sering mengalami perubahan suasana hati yang sinkron dengan siklus bulan. Wehr menduga perubahan pola tidur ini dapat memicu gejala mania.

Penelitian ini membuka peluang untuk pemahaman lebih lanjut tentang hubungan antara bulan dan kesehatan, yang bisa dimanfaatkan dalam pencegahan gejala penyakit terkait tidur. Meskipun lebih banyak studi diperlukan untuk mendapatkan konsensus yang mendalam, kajian ini menunjukkan bahwa bulan mungkin memiliki pengaruh yang halus terhadap manusia.