suarablitar.com — Tom Lembong, seorang tokoh publik, telah melaporkan majelis hakim yang menangani kasusnya ke Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) pada Senin (5/10). Pengaduan tersebut berkaitan dengan dugaan pelanggaran kode etik dalam proses persidangan yang dijalani.
Lembong menjelaskan bahwa tindakan hakim dalam penanganan kasusnya dinilai tidak sesuai dengan prinsip keadilan serta transparansi. Dalam siaran persnya, ia menekankan pentingnya penegakan integritas di dunia peradilan untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Pihak KY dan MA hingga saat ini belum memberikan komentar resmi mengenai laporan itu. Lembong berharap langkah ini dapat mendorong evaluasi terhadap kinerja hakim serta meningkatkan kualitas sistem peradilan di Indonesia.
Konteks tambahan menunjukkan bahwa pengawasan terhadap hakim dan proses peradilan menjadi isu penting, terutama dalam meningkatkan keadilan dan akuntabilitas dalam institusi hukum.
