Sepeda Listrik Terbangkan Harapan di Tengah Krisis Subsidi Motor Listrik

Otomatif3 Dilihat

suarablitar.com — Penjualan motor listrik di Indonesia mengalami penurunan signifikan akibat ketidakpastian terkait kelanjutan program subsidi. Sementara itu, penjualan sepeda listrik atau e-bike menunjukkan tren peningkatan, menjadi alternatif yang menarik bagi konsumen.

Hingga semester pertama 2025, pemerintah belum mengumumkan langkah lanjutan terkait subsidi motor listrik, yang tahun lalu mencapai tujuh juta rupiah per unit dengan kuota 60 ribu unit. Kuota ini habis sebelum tahun berganti, menunjukkan tingginya minat masyarakat. Namun, tanpa dukungan subsidi di 2025, penjualan motor listrik diperkirakan turun 30-40% menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli).

Sebagai alternatif, sepeda listrik semakin diminati. Data PwC Indonesia menunjukkan penjualan e-bike pada kuartal pertama 2025 diperkirakan mencapai 18.000 hingga 22.000 unit, meningkat sekitar 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kendaraan ini semakin diterima oleh berbagai kalangan, termasuk perempuan dan keluarga urban.

Training Manager Ofero Indonesia, Deby Setiabudi, menyatakan, “Kami yakin e-bike akan menjadi bagian penting dari mobilitas masa depan, terutama di kota-kota besar.” Ofero meluncurkan model Galaxy 5 Lit yang dirancang ergonomis, dijual mulai Rp 6.199.000, dengan fitur yang mendukung kenyamanan pengguna, termasuk jok tahan air dan bagasi yang cukup besar.

Peningkatan minat terhadap sepeda listrik ini menunjukkan potensi besar sebagai solusi transportasi yang hemat, praktis, dan ramah lingkungan di perkotaan.