suarablitar.com — Seorang penumpang Lion Air berinisial H (42) terancam diblacklist setelah berteriak “bom” di dalam kabin pesawat. Insiden ini terjadi pada penerbangan JT-308 yang dijadwalkan berangkat dari Jakarta menuju Kualanamu. Maskapai saat ini mempertimbangkan sanksi sambil menunggu proses hukum yang sedang berlangsung.
Corporate Lawyer Lion Group, Yuridio Tirta, mengkonfirmasi bahwa informasi mengenai blacklist sudah ada, namun belum bisa disampaikan secara resmi. “Kalau itu sementara sih informasinya memang akan kita blacklist. Cuman itu menunggu nanti informasi lebih lanjut, karena ini kan bersifat sementara ya,” ujar Yuridio di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (4/8).
Pemeriksaan awal menunjukkan pelaku tidak mengalami emosi yang diakibatkan oleh keterlambatan penerbangan. Yuridio menjelaskan, insiden bermula ketika H bermain dengan pematik yang membuat penumpang di sebelahnya merasa tidak nyaman. Setelah H mengucapkan kata “bom”, penumpang lain melaporkan kepada pramugari.
Setelah penyelidikan, kapten memutuskan untuk kembali ke bandara dan melakukan evakuasi penumpang. Akibat insiden tersebut, penerbangan tertunda hingga tiga jam, dan Lion Air harus mengganti pesawat untuk melanjutkan penerbangan. Penumpang dipindahkan ke pesawat baru setelah proses pemeriksaan ulang terhadap penumpang dan bagasi.
