Penjualan LCGC Merosot Didampingi Kejutan BYD Atto 1

Otomatif22 Dilihat

suarablitar.com — Penjualan mobil LCGC (Low Cost Green Car) mengalami penurunan signifikan sejak Januari 2025 hingga Juni 2025, berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Pada Januari, penjualan mencapai 12.324 unit, tetapi turun menjadi 7.762 unit pada Juni.

Ketua Gaikindo, Yohannes Nangoi, menyatakan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang tidak stabil, termasuk konflik di Eropa dan kebijakan tarif yang tidak menguntungkan.

Saat ini, pasar LCGC terancam oleh pendatang baru, BYD Atto 1, yang menawarkan harga kompetitif. Pengamat Otomotif Senior dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Pasaribu, mengungkapkan bahwa BYD Atto 1 berpotensi menarik minat konsumen muda di kota-kota besar, khususnya di Jabodetabek, berkat biaya operasional yang rendah dan fitur modern.

Meski begitu, Yannes memperkirakan LCGC masih akan tetap diminati, terutama di wilayah Tier-2 dan Tier-3 yang tidak memiliki infrastruktur listrik yang memadai. Dia menambahkan bahwa mobil LCGC bekas lebih mudah dijual dan memiliki nilai jual kembali yang lebih baik dibanding mobil listrik murah.