suarablitar.com — Menjelang puncak peringatan Hari Jadi Blitar ke-701, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar tradisi Bedhol Pusaka di Pendapa Ronggo Hadi Negoro (RHN) pada Senin (4/8/2025). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian seremoni budaya yang bertujuan menghormati sejarah dan memperkuat komitmen terhadap masa depan.
Prosesi Bedhol Pusaka melibatkan pengarakkan benda-benda pusaka, termasuk kitab sejarah Hari Jadi Blitar dan panji lambang daerah. Prosesi diawali dengan pengambilan pusaka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Jumali, yang kemudian diserahkan kepada Sekretaris Daerah sebelum diterima oleh Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah.
Bupati Blitar, Rijanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ritual tahunan, melainkan penghormatan terhadap nilai-nilai sejarah yang membentuk identitas Blitar. Usai prosesi, akan diadakan genduri dan pembacaan Surat Ambyo oleh komunitas Ambyo se-Kabupaten Blitar sebagai bentuk refleksi spiritual.
Rijanto menekankan bahwa peringatan ini merupakan momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintahan dan masyarakat. Menurutnya, tradisi seperti Bedhol Pusaka merupakan jembatan antara warisan budaya dan cita-cita pembangunan.
Dengan iringan pusaka yang melintasi kota, pemerintah menegaskan pentingnya tetap mengingat sejarah dalam membangun masa depan Kabupaten Blitar.
