suarablitar.com — Jakarta Operator Liga Super, I.League, akan memutuskan ketentuan terkait suporter tandang dalam waktu dua hari ke depan. Hal ini menyusul usulan untuk mencabut larangan suporter tandang yang sudah berlaku selama dua musim di seluruh kompetisi profesional di Indonesia.
Direktur I.League, Ferry Paulus, mengungkapkan bahwa mereka berharap larangan tersebut dapat dicabut untuk laga-laga yang melibatkan tim tanpa sejarah rivalitas panas. “Ada tiga kategori: pertama, rivalitas yang dilarang; kedua, semi-rivalitas yang masih dalam evaluasi; dan ketiga, tanpa rivalitas yang kami usulkan untuk diizinkan,” ujarnya dalam jumpa pers di Senayan, Jakarta, pada Minggu (3/8/2025).
I.League juga sedang merencanakan sistem tiket baru untuk suporter tandang, meskipun rincian lebih lanjut masih belum jelas. “Satu dua hari ke depan kami akan menerima kepastian. Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan PSSI untuk menyinkronkan regulasi ini dengan standar FIFA,” tambahnya.
Keputusan ini diharapkan membawa angin segar menjelang dimulainya Liga Super 2025/2026 pada 8 Agustus mendatang.