suarablitar.com — Politikus PDI Perjuangan dan Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, menyambut kembalinya Hasto Kristiyanto yang baru saja bebas dari Rumah Tahanan (Rutan) Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 1 Agustus 2025 setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Kenneth menyatakan bahwa kembalinya Hasto menjadi semangat baru bagi seluruh kader PDI Perjuangan untuk menjaga solidaritas ideologis.
Dalam keterangannya, Kenneth menyebut Hasto sebagai sosok pemimpin yang tidak gentar menghadapi tantangan. “Beliau adalah pemikul api perjuangan yang tak pernah padam,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa Hasto merupakan simbol keberanian dan perlawanan terhadap fitnah serta kriminalisasi politik.
Hasto yang lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966, diakui Kenneth sebagai tokoh yang tetap teguh dengan ajaran Pancasila. Kenneth menyerukan kepada seluruh kader untuk melanjutkan perjuangan dengan gotong royong. “Kembalinya Mas Hasto adalah momentum untuk memperkuat tekad dan membuktikan bahwa PDI Perjuangan adalah kekuatan ideologis yang tidak bisa dibungkam,” tuturnya.
Hasto juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta seluruh kader yang mendukungnya. Ia menilai pemberian amnesti menunjukkan keadilan yang hakiki.
