suarablitar.com — Penemuan fosil baru di Jerman memberikan wawasan penting tentang proses pertumbuhan reptil laut purba, Pleurosaurus. Fosil yang diidentifikasi sebagai spesimen muda ini berasal dari era Jura Akhir sekitar 150 juta tahun lalu, menandai temuan pertama yang jelas mengenai fase pertumbuhan hewan ini.
Pleurosaurus merupakan bagian dari kelompok Rhynchocephalia, yang merupakan kerabat dekat kadal dan ular. Menurut Dr. Victor Beccari dari SNSB-Bayerische Staatssammlung für Paläontologie und Geologie, genus ini adalah rhynchocephalian paling umum yang ditemukan di endapan Jura Akhir.
Fosil ini ditemukan di Formasi Mörnsheim dekat Mühlheim, Bavaria. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal The Anatomical Record menjelaskan bahwa fosil ini menunjukkan ciri-ciri hewan muda, termasuk gigi kecil dan tulang yang belum sepenuhnya berkembang. Sebelumnya, lebih dari 15 fosil Pleurosaurus ditemukan, namun tidak satu pun di antaranya diidentifikasi sebagai anak-anak atau remaja, sehingga menyulitkan pemahaman mengenai pertumbuhan mereka.
Spesimen ini juga memberikan implikasi besar terhadap klasifikasi genus lain, Acrosaurus. Beberapa peneliti berpendapat bahwa fosil Acrosaurus mungkin sebenarnya adalah spesimen anak Pleurosaurus. Dr. Andrea Villa dari Institut Català de Paleontologia Miquel Crusafont menegaskan pentingnya penemuan ini dalam memahami evolusi dan biologi dari hewan-hewan purba tersebut.
Secara keseluruhan, penemuan ini tidak hanya menambah koleksi fosil, tetapi juga menjadi kunci untuk memahami tahap awal kehidupan Pleurosaurus, serta bagaimana mereka berkembang dari menetas hingga dewasa. Dengan penelitian lebih lanjut, para ilmuwan berharap dapat merekonstruksi secara akurat kehidupan purba di lautan zaman dinosaurus.
