Ekonomi Indonesia 2025 Tumbuh Menjanjikan Namun Siapa yang Akan Terpukul?

Nasional2 Dilihat

suarablitar.com — Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 mencapai 4,8 persen secara tahunan. Proyeksi ini disertai dengan prediksi inflasi yang masih rendah, yaitu sekitar 1,9 persen, dan nilai tukar rupiah diperkirakan stabil di rentang Rp 16.300–16.700 per dollar AS.

Ketua Umum Perbanas 2024–2028, Hery Gunardi, menyatakan bahwa proyeksi positif ini memberikan kesempatan untuk pelonggaran kebijakan moneter, meskipun ancaman likuiditas tetap besar. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan mencapai 4,38 persen, sedangkan kredit akan tumbuh 8,7 persen.

Dalam evaluasi kondisi ekonomi, Hery menekankan pentingnya lima pilar utama, antara lain inflasi dan daya beli, transmisi kebijakan moneter, kinerja sektor strategis, serta stabilitas nilai tukar. Ia juga mencatat bahwa penurunan suku bunga global dan inflasi memberi peluang untuk ekspansi usaha, namun tetap harus berhati-hati terhadap resiko perlambatan ekonomi.

Ketua Bidang Riset dan Kajian Ekonomi dan Perbankan Perbanas, Aviliani, menggarisbawahi pentingnya mengarahkan pertumbuhan kredit pada sektor-sektor padat karya dan dengan nilai tambah tinggi, seperti pertanian dan industri. Aviliani juga mengingatkan bahwa sektor pertambangan diprediksi tumbuh 23,4 persen, sementara sektor transportasi mengalami perlambatan yang signifikan.