suarablitar.com — Seiring dengan meningkatnya angka penderita stroke di Indonesia, penggunaan teknologi laser mulai dipromosikan sebagai metode pencegahan yang inovatif. Teknologi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah secara lebih efisien, yang dapat mengurangi risiko terkena stroke.
Kepala Departemen Neurologi di sebuah rumah sakit terkemuka menyebutkan bahwa teknologi laser menawarkan prosedur yang minim invasif dengan waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan metode konvensional. “Dengan menggunakan laser, kita dapat memperbaiki aliran darah tanpa perlu melakukan operasi besar,” katanya dalam sebuah seminar kesehatan.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, stroke menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia dan sering kali terjadi akibat faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes. Spesialis kesehatan menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan tepat untuk menurunkan angka kejadian stroke.
Kesadaran akan gaya hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan rutin juga diimbau sebagai langkah penting dalam pencegahan stroke. Dengan memanfaatkan teknologi laser dan upaya lainnya, diharapkan angka penderita stroke dapat ditekan secara signifikan di masa depan.
