Ben Gvir Pimpin Ibadah di Al-Aqsa, Langgar Kesepakatan Bersejarah

Berita385 Dilihat

suarablitar.com — Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, memimpin ibadah doa Yahudi secara terbuka di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, pada Minggu (3/8). Tindakan ini mendapat kecaman luas karena melanggar kesepakatan yang berlaku di situs suci tersebut.

Menurut laporan AFP, kunjungan Ben Gvir menandai pertama kalinya seorang menteri pemerintah membaca doa di depan umum di lokasi yang dianggap suci oleh umat Islam dan Yahudi. Ritual keagamaan Yahudi di Al-Aqsa dilarang berdasarkan perjanjian yang ditetapkan antara Israel dan Yordania, yang dikenal sebagai “status quo”. Namun, kesepakatan ini telah sering dilanggar oleh pengunjung, termasuk anggota parlemen Israel.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa kebijakan Israel untuk mempertahankan status quo di Bukit Bait Suci tetap tidak berubah. Tindakan Ben Gvir juga bertepatan dengan Tisha B’Av, hari puasa dalam kalender Ibrani yang memperingati penghancuran dua kuil Yahudi di kompleks tersebut.

Dalam pernyataan yang direkam di lokasi, Ben Gvir menyebut bahwa Israel harus merespons situasi terkini, termasuk video sandera yang dirilis oleh kelompok militan Palestina, dengan memperluas kedaulatan atas Jalur Gaza. Tindakan ini telah mendapat reaksi keras dari Otoritas Palestina serta negara-negara Arab, termasuk Yordania dan Arab Saudi, yang menyebutnya sebagai “eskalasi berbahaya”. Israel menduduki Yerusalem timur sejak tahun 1967, langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.