suarablitar.com — Ruben Amorim mengungkapkan momen tersulitnya saat menjabat sebagai manajer Manchester United (MU) musim lalu. Menurutnya, perjalanan menuju pertandingan selalu terasa berat, terutama karena hasil negatif yang berulang.
Amorim, yang diangkat sebagai manajer pada pertengahan musim lalu, gagal memberikan dampak instan. MU finis di posisi 15, yang merupakan hasil terburuk dalam sejarah Premier League, dan gagal meraih gelar Liga Europa. Kini, ia menatap musim pertamanya dengan harapan bisa membentuk tim yang lebih baik, didukung oleh tiga rekrutan baru: Matheus Cunha, Diego Leon, dan Bryan Mbeumo.
Di tengah tur pramusim di Amerika Serikat, Amorim berbagi pengalamannya mengenai kekalahan yang menghimpit timnya. “Bukan soal bagaimana perasaan saya pulang setelah pertandingan, melainkan bagaimana saya berangkat untuk ke pertandingan. Saya merasa kadangkala bahwa kami akan kesulitan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, frustrasi muncul ketika menyadari tim tidak kompetitif dalam pertandingan. “Semua kesulitan yang kami alami sudah saya perkirakan. Itulah hal tersulitnya,” kata Amorim.
