Tren Rohana dan Rojali Mengguncang Pameran Otomotif Indonesia

Otomatif7 Dilihat

suarablitar.com — Jakarta, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Minoru Amano, mengungkapkan bahwa tren pengunjung pameran otomotif nasional, yang disebut rohana (rombongan hanya nanya) dan rojali (rombongan jarang beli), menunjukkan lemahnya daya beli konsumen di Indonesia.

Amano menjelaskan bahwa pengunjung pameran biasanya hanya melihat-lihat dan tidak melakukan transaksi, meskipun sebenarnya mereka ingin membeli kendaraan. “Banyak orang datang untuk berkunjung, tetapi tidak membeli. Mereka mau beli, tapi tidak bisa,” ungkapnya dalam sesi tanya-jawab di ICE BSD, Tangerang.

Ia berharap pengunjung bisa memanfaatkan leasing untuk membeli mobil dengan kisaran harga Rp 200-250 juta. Di acara seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, fokus pengunjung lebih pada mobil penumpang, sehingga penjualan mobil komersial, seperti Suzuki Carry, tidak diharapkan tinggi.

Meskipun demikian, GIIAS 2025 tercatat lebih ramai dibanding pameran sebelumnya. Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo, mengharapkan agar para tamu benar-benar melakukan pembelian, bukan sekadar melihat-lihat. “Harapannya jangan rojali lah. Mimpinya sekian lama tertunda, sekarang di pameran sudah ada,” ujarnya.