Trump Diingatkan Medvedev Tentang Ancaman Nuklir Rusia dan Gencatan Senjata di Ukraina

Berita9 Dilihat

suarablitar.com — Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengingatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tentang kemampuan serangan nuklir Rusia sebagai opsi terakhir. Pernyataan ini disampaikan setelah Trump meminta Medvedev untuk berhati-hati dengan ucapannya.

Dalam unggahan di media sosialnya, Trump mengkritik Medvedev, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, terkait ancaman tarif yang diusulkan Trump kepada Rusia dan pembeli minyaknya. Trump menilai pernyataan Medvedev merupakan “permainan ultimatum” dan meningkatkan ketegangan antara kedua negara.

“Dia (Medvedev), mantan presiden Rusia yang gagal, harus berhati-hati. Dia memasuki wilayah yang sangat berbahaya!” tulis Trump dalam peringatannya, yang dilaporkan oleh kantor berita Reuters.

Sebelumnya, Trump menyatakan Rusia memiliki tenggat waktu “10 hari” untuk menyetujui gencatan senjata di Ukraina sebelum tarif diberlakukan, namun Moskow belum menunjukkan kesediaan untuk mematuhi tenggat tersebut.

Medvedev membalas bahwa reaksi Trump menunjukkan keprihatinan dan menyatakan, “Jika beberapa kata dari mantan presiden Rusia memicu reaksi gugup seperti itu, maka Rusia melakukan segalanya dengan benar.”

Ia juga mengacu pada sistem komando nuklir Rusia yang dikenal dengan nama ‘Tangan Mati’, yang dirancang untuk meluncurkan serangan nuklir jika pemimpin negara tersebut terancam.

Medvedev dikenal sebagai tokoh garis keras anti-Barat dan merupakan salah satu suara paling vokal sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.