suarablitar.com — Jakarta. Segmen pasar kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia berpotensi terganggu dengan kehadiran BYD Atto 1, yang menawarkan harga bersaing. Mobil listrik ini hadir dalam dua varian, dengan harga mulai Rp 195 juta hingga Rp 235 juta.
Atto 1 memiliki kapasitas lima penumpang dan harga yang kompetitif dibandingkan LCGC lainnya, seperti Toyota Agya yang dibanderol antara Rp 173 juta hingga Rp 200 juta, Daihatsu Ayla dari Rp 140 juta hingga Rp 190 juta, dan Honda Brio Satya mulai Rp 170 juta hingga Rp 202,5 juta.
Pengamat Otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Pasaribu, menyatakan bahwa Atto 1 berpotensi menggerogoti pasar LCGC berkat biaya perawatan yang lebih rendah dan fitur modern. “Konsumen millenial dan gen Z di kota besar lebih mengutamakan biaya operasional rendah dan aksesibilitas,” ungkapnya.
Atto 1 juga menawarkan jarak tempuh baterai mencapai 380 km dengan fasilitas fast charging, serta dilengkapi enam airbag untuk keselamatan. Meski demikian, Yannes mengingatkan bahwa segmen LCGC tetap akan diminati di daerah, khususnya bagi konsumen yang membutuhkan mobil tanpa ketergantungan terhadap pengisian daya.
(dry/din)
