Jerman Desak Israel Tanggung Jawab atas Krisis Kemanusiaan di Gaza

Berita12 Dilihat

suarablitar.com — Jerman mengeluarkan desakan kepada Israel untuk segera bertindak menyusul situasi kemanusiaan yang parah di Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, menyebut kondisi di Gaza “di luar imajinasi”. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Yerusalem setelah pertemuannya dengan pejabat tinggi Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Wadephul menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan dan medis yang cepat dan aman untuk mencegah kematian massal akibat kelaparan. Ia menyatakan, “benar-benar tidak dapat ditoleransi” jika banyak warga sipil, termasuk pria, wanita, dan anak-anak, terbunuh dalam pencarian makanan.

Situasi di Gaza mendapat perhatian internasional yang semakin meningkat. Kanada baru-baru ini menjadi negara Barat ketiga yang mengumumkan rencana untuk mengakui negara Palestina, mengikuti langkah serupa dari Prancis dan Inggris. Sementara itu, Jerman tetap menunda pengakuannya terhadap negara Palestina, dengan alasan bahwa pengakuan seharusnya diberikan setelah negosiasi antara Israel dan Palestina.

Wadephul mengingatkan akan “celah” yang mungkin timbul antara Israel dan Uni Eropa, mendesak kedua pihak untuk mencegahnya. Ia pun menggarisbawahi penolakan Jerman terhadap kebijakan aneksasi atau pengusiran yang dilakukan Israel, serta menyerukan gencatan senjata di Gaza yang telah dilanda konflik selama 23 bulan terakhir.