Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok, Apa Sebabnya dan Bagaimana Masa Depannya

Otomatif3 Dilihat

suarablitar.com — Pembeli mobil bekas saat ini dihadapkan pada penurunan harga jual kembali, terutama untuk mobil listrik yang baru masuk pasar. Namun, PT BYD Motor Indonesia optimis bahwa harga mobil listrik bekas akan stabil dalam waktu dekat.

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menyatakan bahwa perusahaan terus melakukan riset terkait harga jual kembali kendaraan listrik. Menurut Eagle, stabilitas tersebut akan terjadi seiring dengan peningkatan penjualan mobil listrik yang kini mencapai 17% dari total pasar, meningkat dari 2% tiga tahun lalu.

“Kami percaya banyak mitra lokal akan terlibat dalam industri kendaraan bekas ini,” kata Eagle di GIIAS 2025 di BSD City, Tangerang.

Eagle menjelaskan bahwa harga jual kembali kendaraan berkaitan erat dengan volume penjualan dan permintaan konsumen. Selain itu, BYD juga telah mencapai produksi global 13 juta unit kendaraan energi baru. Eagle menekankan pentingnya ekosistem kendaraan listrik yang lengkap, dengan 53 dealer BYD dan 5 dealer Denza yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pengisian daya.

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, menyarankan calon konsumen mobil listrik untuk tidak menjadikan harga jual kembali sebagai faktor utama. Ia berpendapat bahwa teknologi dan efisiensi biaya operasional seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam membeli mobil listrik. Yannes menjelaskan bahwa konsumen perlu mengubah paradigma mereka tentang nilai jual kembali, mengingat depresiasi yang lebih tinggi dalam kepemilikan mobil listrik.

Dengan adanya berbagai perkembangan dalam industri kendaraan listrik, baik dari sisi produksi maupun ekosistem, BYD dan pengamat otomotif sepakat bahwa masa depan pasar mobil listrik terlihat cerah.