Zelensky Serukan Perubahan Rezim di Rusia untuk Stabilitas Wilayah Eropa

Berita16 Dilihat

suarablitar.com — Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak komunitas internasional untuk mendorong “perubahan rezim” di Rusia. Dalam konferensi yang diadakan di Finlandia, yang bertepatan dengan peringatan 50 tahun penandatanganan “Undang-Undang Final Helsinki,” Zelensky menyatakan bahwa jika dunia tidak mengambil langkah tersebut, agresi Presiden Vladimir Putin terhadap negara-negara tetangga tidak akan berakhir.

Zelensky mengemukakan dalam pidato daringnya, “Saya yakin Rusia dapat didorong untuk menghentikan perang ini. Rusia memulainya, dan Rusia dapat dipaksa untuk mengakhirinya.” Ia juga menegaskan pentingnya mengalihkan aset-aset Rusia yang dibekukan untuk membiayai pertahanan melawan agresi. “Kita perlu sepenuhnya memblokir mesin perang Rusia,” tuturnya, menekankan pada penggunaan kekayaan hasil korupsi untuk menciptakan perdamaian.

Konferensi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, namun Rusia tidak mengirimkan perwakilan tingkat tinggi. Penandatanganan “Undang-Undang Final Helsinki” pada 1 Agustus 1975 oleh 35 negara, termasuk Uni Soviet dan Amerika Serikat, bertujuan memperkuat hubungan antar negara pasca-Perang Dingin. Salah satu prinsip utama dari perjanjian tersebut adalah kekebalan batas negara.

Zelensky, yang diundang untuk hadir secara langsung, menyampaikan pendapatnya mengenai dampak jangka panjang dari situasi di Rusia terhadap stabilitas di wilayah sekitarnya.