suarablitar.com — Indonesia dan Selandia Baru telah menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat kerja sama di sektor pangan, pendidikan, dan energi. Dalam pertemuan yang diadakan baru-baru ini, kedua negara menyepakati beberapa langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dalam ketiga sektor tersebut.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta, mengungkapkan bahwa kerjasama di sektor pangan akan difokuskan pada pertukaran teknologi pertanian dan peningkatan kapasitas petani. Dalam hal pendidikan, kedua negara akan memperluas program pertukaran pelajar dan penelitian bersama. Selanjutnya, untuk sektor energi, kerja sama akan berfokus pada pengembangan energi terbarukan.
Retno Marsudi menekankan pentingnya kerjasama ini dalam menghadapi tantangan global, seperti ketahanan pangan dan perubahan iklim. “Integrasi dalam tiga sektor ini akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua negara,” ujarnya dalam konferensi pers.
Selandia Baru dikenal dengan inovasi dalam teknologi pertanian dan energi terbarukan, sementara Indonesia memiliki pasar besar dan potensi sumber daya yang signifikan. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di kedua negara.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin baik sejak 1950, sekaligus mendukung peran masing-masing negara di kancah regional dan global.
