suarablitar.com — Situasi di Kota Gaza semakin memanas setelah serangan udara Israel dilaporkan menewaskan lebih dari 200 warga Palestina dalam 24 jam terakhir. Sumber kesehatan setempat menyatakan bahwa jumlah korban jiwa terus meningkat, dengan ribuan lainnya mengalami luka-luka.
Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa serangan tersebut ditargetkan pada area pemukiman yang padat penduduk. Selain itu, ratusan rumah dilaporkan hancur, menyebabkan pengungsian massal di beberapa wilayah.
Perdana Menteri Israel, yang meminta masyarakat untuk bersabar, menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menghentikan serangan roket dari kelompok bersenjata di Gaza. Sementara itu, PBB dan organisasi internasional lainnya mengutuk kekerasan yang berkepanjangan dan mendesak kedua pihak untuk segera melakukan gencatan senjata.
Krisis kemanusiaan semakin mendalam dengan terbatasnya akses terhadap bantuan dan pelayanan kesehatan. Warga Palestina menghadapi kesulitan dalam mendapatkan makanan dan obat-obatan, sementara sejumlah rumah sakit tidak dapat beroperasi secara maksimal akibat serangan yang terus berlanjut.
Pihak internasional terus mendesak adanya dialog untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama ini.
