suarablitar.com — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tengah melakukan divestasi aset jalan tol untuk memperbaiki kondisi keuangan serta memperkuat posisi sebagai kontraktor utama. Corporate Secretary WIKA, Ngatemin, menyatakan bahwa meski proses ini menemui hambatan di tengah pasar yang menantang, perusahaan tetap optimis dapat melaksanakannya.
Divestasi tersebut dilakukan sebagai langkah untuk kembali fokus pada bisnis inti konstruksi, setelah pengalaman sebagai investor di proyek jalan tol tidak menunjukkan hasil yang optimal. “Kami akan fokus ke sana sebagai kontraktor saja. Itu salah satu visi kami,” ujar Ngatemin.
Saat ini, WIKA sedang dalam tahap penjajakan dengan calon pembeli untuk ruas tol yang dimiliki, termasuk Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Manado-Bitung, dan beberapa ruas tol lainnya. WIKA memiliki persentase saham yang bervariasi di setiap ruas. Salah satunya, di Tol Serang-Panimbang, WIKA menguasai 82,98 persen saham.
Ngatemin menegaskan bahwa meskipun WIKA berusaha keras, tantangan tetap ada, terutama akibat kondisi industri jalan tol yang menurun.
