suarablitar.com — Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter menghantam Hawaii akibat gempa kuat di Timur Jauh Rusia. Otoritas setempat telah mengimbau penduduk untuk tetap di rumah dan menghindari perjalanan serta ruas jalan tertentu.
Menurut Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional, gelombang pertama tercatat di Kahului, Pulau Maui, sementara gelombang lain berdampak di Haleiwa, Oahu, dengan ketinggian mencapai 1,2 meter. Manajemen Darurat Oahu mengeluarkan peringatan melalui media sosial: “Gelombang tsunami saat ini sedang melanda Hawaii. Ambil tindakan SEKARANG!”
Gubernur Hawaii, Josh Green, dalam konferensi pers pada 29 Juli, menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada gelombang signifikan yang mempengaruhi wilayah tersebut. Ia menambahkan, “Kami memperkirakan perlu waktu dua hingga tiga jam untuk menyatakan ‘semuanya aman’.” Hingga kini, belum ada laporan kerusakan atau pemadaman listrik, meskipun semua penerbangan masuk dan keluar Maui dibatalkan.
Sebanyak 200 orang terpaksa berlindung di terminal bandara saat menunggu perkembangan situasi. Peringatan tetap berlaku hingga gelombang mereda dan kondisi dapat dinyatakan aman untuk masyarakat.
