suarablitar.com — Pengumuman kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, mengenai operasi punggung yang dijadwalkan berlangsung selama sekitar tiga bulan telah menimbulkan kemarahan di kalangan anggota dewan klub. Ter Stegen dianggap mengganggu proses registrasi rekan setimnya, Joan Garcia, untuk musim panas ini.
Pada 24 Juli, Ter Stegen mengonfirmasi ia harus menjalani operasi punggung setelah terlihat berlatih terpisah dari tim. Namun, klaim durasi absen yang disebutkan oleh pemain berusia 33 tahun itu dipermasalahkan, sebab disampaikan tanpa sepengetahuan klub. Pihak Barcelona menyatakan bahwa meski operasi telah dilaksanakan, mereka tidak bisa memastikan kapan ia dapat kembali bermain.
Kekhawatiran muncul karena jika Ter Stegen absen lebih dari empat bulan, klub berhak mendaftarkan pemain baru untuk mengisi slotnya, sesuai dengan regulasi LaLiga. Hal ini pernah terjadi saat Barcelona merekrut Dani Olmo sebagai pengganti Andreas Christensen yang cedera tahun lalu.
Keberadaan Garcia di klub ini menambah ketegangan, mengingat Ter Stegen tidak dilibatkan dalam keputusan tersebut. Posisi Ter Stegen dalam skuat bisa terancam, tergantung pada penilaian medis yang akan menentukan status cedera beliau. Sementara itu, klub dikabarkan mencari cara untuk melepas Ter Stegen dari neraca keuangan, meskipun ia bersikeras hanya akan pindah jika ada tawaran yang sesuai atau jika klub bersedia membayar kompensasi untuk sisa kontraknya.
