suarablitar.com — Badan Penyelenggara (BP) Haji akan mengambil alih sepenuhnya operasional haji Indonesia mulai tahun 2026, setelah peralihan dari Kementerian Agama. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang menilai pentingnya evaluasi terhadap petugas haji.
Meskipun pelaksanaan haji tahun 2025 telah selesai, Dahnil mengungkapkan adanya masalah terkait petugas haji yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik. “Ada petugas yang sekadar nebeng untuk ikut haji tanpa menjalankan tugasnya,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
BP Haji berencana untuk memperbaiki kualitas pelayanan dengan mengevaluasi proses rekrutmen petugas haji menjelang ibadah haji 2026. Dahnil menekankan pentingnya pelatihan yang lebih optimal, mengingat waktu pelatihan saat ini dianggap kurang.
Ia juga menyoroti bahwa pelaksanaan ibadah haji memiliki dampak ekonomi besar, dengan perputaran uang yang mencapai Rp 60-80 triliun setiap tahunnya. Berdasarkan temuan di lapangan, BP Haji akan memperketat seleksi dan mempersiapkan petugas dengan pelatihan yang lebih baik sebelum pelaksanaan ibadah.
