Suarablitar.com — Kijang dan rusa, meskipun sering disamakan, ternyata memiliki perbedaan morfologis yang signifikan. Penjelasan ini disampaikan oleh Dr. Dede Aulia Rahman, Pakar Ekologi Satwa Liar dari IPB University.
Menurut Dr. Dede, kedua hewan tersebut merupakan bagian dari famili Cervidae, namun memiliki beberapa ciri utama yang membedakan mereka. Pertama, ukuran tubuh rusa dewasa secara umum jauh lebih besar dibandingkan kijang. Kedua, terdapat perbedaan pada struktur kepala, khususnya ranggah. Ranggah kijang terdiri dari dua cabang, sementara rusa memiliki percabangan lebih banyak, bisa mencapai tiga hingga empat cabang.
Dr. Dede juga menambahkan bahwa kijang memiliki garis hitam memanjang di wajah yang tidak ditemukan pada rusa. Ia menegaskan bahwa ranggah berbeda dari tanduk karena metode pertumbuhannya yang unik, di mana ranggah akan luruh secara alami setiap tahun.
Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati tinggi, termasuk enam jenis satwa dari famili Cervidae seperti rusa Jawa dan kijang kuning Kalimantan. Dr. Dede mengingatkan pentingnya menjaga keanekaragaman ini agar tetap lestari dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ia mendorong para peneliti dan generasi muda untuk menggali dan memanfaatkan potensi biodiversitas dengan bijak demi masa depan.
