suarablitar.com — Pacific Ring of Fire, atau Cincin Api Pasifik, adalah zona geologi berbentuk tapal kuda yang melingkari Samudra Pasifik. Wilayah ini dikenal sebagai kawasan paling aktif secara seismik di dunia karena menjadi pertemuan beberapa lempeng tektonik besar. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), lebih dari 90 persen gempa bumi global terjadi di kawasan ini, yang juga memiliki tingkat aktivitas vulkanik yang tinggi, sehingga penting untuk dipahami dalam konteks mitigasi bencana.
Pacific Ring of Fire membentang sekitar 40.000 kilometer dari pesisir barat benua Amerika, melewati Alaska, Jepang, Asia Tenggara, hingga Selandia Baru. Zona ini terdiri dari lempeng-lempeng tektonik aktif, antara lain Lempeng Pasifik, Lempeng Amerika Utara, dan Lempeng Nazca. Interaksi antar-lempeng ini memicu gempa bumi dan letusan gunung api di sepanjang batas-batasnya yang mencakup:
- Subduksi: satu lempeng masuk ke bawah lempeng lain.
- Transform: dua lempeng bergerak saling bergesekan.
- Konvergen: dua lempeng bertabrakan secara langsung.
Berdasarkan data USGS dan Ensiklopedia Britannica, negara-negara yang termasuk dalam zona Pacific Ring of Fire antara lain:
Asia Timur & Asia Tenggara:
- Indonesia
- Jepang
- Filipina
- Taiwan
- Papua Nugini
Oseania
Amerika Utara & Tengah:
- Amerika Serikat (terutama Alaska dan pantai barat)
- Kanada
- Meksiko
- Guatemala
- El Salvador
- Kosta Rika
Amerika Selatan
Negara-negara ini rentan terhadap gempa bumi dan aktivitas vulkanik karena letaknya yang berdampingan dengan batas lempeng aktif.
Peta resmi dari USGS menunjukkan jalur Ring of Fire yang sebarannya membentuk tapal kuda, menggambarkan zona subduksi dan jalur gunung api aktif di sekitar Samudra Pasifik.
(wia/imk)