suarablitar.com — Dua pusaka macan Jawa, Kiai Pradah dan Pradu, dipercaya memiliki hubungan mistis yang menghubungkan Lodoyo, Blitar, dan Solo. Pusaka ini ditabuh dalam sebuah upacara yang menarik perhatian masyarakat setempat.
Upacara tersebut diadakan untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal, serta memperkuat ikatan antara kedua daerah. Dalam acara ini, sejumlah tokoh masyarakat dan penggiat budaya hadir untuk memberikan dukungan.
Kiai Pradah dan Pradu dianggap sebagai simbol kekuatan dan keberanian, serta memiliki nilai historis yang tinggi bagi masyarakat. Keberadaan pusaka ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarwilayah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya.