suarablitar.com — Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) mengusut dugaan korupsi terkait program subsidi beras. Hal ini disampaikan melalui siaran pers resmi pada hari Senin, 16 Oktober 2023.
Dalam penyelidikan ini, Kejagung menyoroti adanya indikasi penyimpangan dalam distribusi beras bersubsidi yang berdampak pada kualitas dan kuantitas pasar. Tim penyidik telah mengumpulkan bukti awal dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang terlibat dalam program tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, menyatakan bahwa penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam program subsidi yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Sebelumnya, isu ini mencuat setelah adanya laporan dari berbagai elemen masyarakat mengenai dugaan penyelewengan. Kejagung dan kementerian terkait diharapkan dapat bekerja sama untuk mengungkap fakta dan menegakkan hukum.
Penyelidikan akan terus berlanjut dengan fokus pada pengumpulan informasi dan klarifikasi lebih lanjut dari pihak-pihak yang dianggap mengetahui proses pengadaan dan distribusi beras bersubsidi tersebut.
