suarablitar.com — Jember mengalami keadaan darurat terkait bahan bakar minyak (BBM), yang mulai mempengaruhi aktivitas masyarakat. Dalam pantauan langsung di beberapa titik distribusi, antrian kendaraan terlihat mengular sejak pagi hari, dan banyak pengendara yang mengeluh mengenai kesulitan mendapatkan BBM.
Warga melaporkan bahwa stok BBM di berbagai SPBU mulai menipis, dan sejumlah fasilitas hanya melayani pengisian untuk kendaraan tertentu. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pengguna kendaraan, terutama mereka yang bergantung pada BBM untuk aktivitas sehari-hari.
Pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab dan durasi keadaan darurat ini. Namun, informasi dari sumber internal menyebutkan bahwa peningkatan permintaan dan masalah distribusi menjadi faktor utama di balik situasi ini.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk menghemat penggunaan BBM dan menunggu ketersediaan stok dari pihak terkait. Penanganan situasi ini masih dalam pemantauan, dan pihak pemerintah dikabarkan akan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
