Inisiatif Biogas di Blitar, Solusi Ramah Lingkungan untuk Limbah Peternakan Sapi

Blitar Raya5 Dilihat

suarablitar.com — Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memberikan apresiasi kepada pihak swasta di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang berkontribusi dalam pengelolaan limbah peternakan sapi menjadi biogas. Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono menyampaikan hal tersebut saat peresmian instalasi biogas di Blitar pada Rabu.

Sudaryono menjelaskan bahwa pemerintah berupaya mewujudkan pertanian dan peternakan berkelanjutan, termasuk solusi untuk limbah peternakan. Fasilitas biogas dengan kapasitas 12.000 m³ ini merupakan bukti komitmen sektor swasta dalam pengelolaan limbah ramah lingkungan dan mendukung program energi baru terbarukan nasional.

“Fasilitas ini menjadi reaktor biogas terbesar di sektor peternakan sapi perah di Indonesia dan diharapkan menjadi contoh bagi pelaku usaha peternakan lainnya,” ujarnya. Ia juga berharap kolaborasi yang baik dapat terjalin demi ketahanan pangan.

CEO Greenfields Indonesia, Akhil Chandra, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan komunitas lokal. Fasilitas biogas ini dapat mengelola limbah dari 10.000 ekor sapi, menghasilkan gas metana rata-rata 7.200 m³ per hari.

General Manager Farm Greenfields Dairy Indonesia, Richard A. Slaney, menambahkan bahwa sistem biogas yang dibangun selama hampir dua tahun ini sesuai dengan standar baku mutu limbah terkini. Gas metana yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik hingga 15.800 kilowatt-jam per hari dan pupuk organik cair untuk tanaman.

Akhil menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengoptimalkan limbah peternakan sebagai sumber daya bernilai dan mendorong praktik peternakan modern yang lebih bertanggung jawab.