Bus Lawas Transjakarta Dijaga Ketat Menjelang Lelang Besar

Nasional10 Dilihat

suarablitar.com — Terminal Terpadu Pulogebang di Jakarta Timur memperketat pengawasan terhadap 44 unit bus Transjakarta versi lama yang terparkir di lokasi. Langkah ini diambil untuk mencegah pencurian menjelang proses lelang aset oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.

Koordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan, mengungkapkan bahwa CCTV dipasang di tiga titik strategis dan petugas keamanan disiagakan di lokasi. “Kita juga siapkan satu petugas sekuriti di pos empat,” ujarnya pada Rabu (30/7/2025).

Pengamanan ini dilakukan sebagai antisipasi atas pengalaman sebelumnya ketika terjadi pencurian barang-barang yang disimpan di tempat lain. “Jadi kita antisipasi,” tambah Hendra.

Selain itu, sebagian jalur akses di terminal juga ditutup untuk melindungi area penyimpanan bus, mengingat ada tabung oksigen dan alat-alat lain di lokasi tersebut. Sebanyak 44 unit bus berwarna oranye-merah yang kini terparkir di Terminal Pulogebang merupakan armada lama yang tidak lagi digunakan dan dititipkan sejak 2023.

Proses lelang aset dilakukan oleh Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta untuk menghapuskan aset tidak terpakai dan mengoptimalkan penerimaan daerah. Meskipun kendaraan tersebut sudah tidak beroperasi, Hendra menyatakan bahwa ada kemungkinan sebagian bus akan dipertahankan untuk kepentingan museum. “Kalau mau dipertahankan, paling dimuseumkan. Tapi dicek lagi dulu,” katanya.

Saat ini, seluruh unit bus tetap dijaga ketat selama menunggu proses lelang berlangsung.